Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP) merupakan protocol jaringan yang secara otomatis menunjuk informasi
TCP/IP kepada komputer client. Masing-masing DHCP client terhubung ke server
DHCP sentral yang berfungsi mengembalikan konfigurasi jaringan client termasuk
IP address, gateway, and DNS servers. Komputer yang memberikan nomor IP disebut
sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP
disebut sebagai DHCP Client.
BACA JUGA : [Ebooks] Konfigurasi DNS DEB 7
Dengan
demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual
pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada
DHCP Server.
Sejarah
DHCP Server
Tiga Protocol yang pernah dipakai
untuk penanganan IP secara dinamis
·
RARP (s/d 1985, tidak lama
digunakan)
·
Reverse Address Resolution
Protocol
·
BOOTP (1985-1993)
·
Bootsrap Protocol
·
DHCP (sejak 1993 sampai
sekarang)
·
Dynamic Host Configuration
Protocol
·
Hanya DHCP yang sekarang
dipakai secara luas
DHCP Message
·
DHCPDISCOVER
Ini
merupakan tipe pertama dari DHCP, yang
menentukan klien broadcast untuk menemukan server DHCP lokal. Opsi Message Type
dikodekan ‘1
·
DHCPOFFER
Server DHCP yang menerima satu klien
DHCPDISCOVER dan yang dapat melayani permintaan operasi, mengirim DHCPOFFER
pada klien dengan sekumpulan parameter. Opsi Messsage Type dikodekan ‘2’
·
DHCPREQUEST
Klien menerima satu atau lebih DHCPOFFER dan
memutuskan tawaran yang diterima. Klien kemudian mengirim tawaran DHCPREQUEST
ke “pemenang”. Semua
server yang lain mengetahui pesan broadcast ini dan dapat memutuskan bahwa
mereka “kalah”. Opsi
Message Type dikodekan ‘3’.
·
DHCPACK
Akhirnya
server mengirim DHCPACK ke klien dengan sekumpulan parameter konfigurasi,
mengkonfirmasi pada klien bahwa DHCPREQUEST diterima, dan memberikan kumpulan
informasi yang diperlukan. Bagian ACK dari nama pesan ini kependekan dari “acknowledge”. Opsi
Message Type dikodekan ‘5’
·
DHCPNACK
Jika
klien meminta (dengan pesan DHCPREQUEST) alamat yang salah, kadaluwarsa, atau
yang lainnya yang tidak dapat diterima, maka server mengirim DHCPNAK ke klien
untuk memberitahu bahwa ia tidak dapat memperoleh alamat tersebut. ‘NAK” dalam
hal ini kependekan dari “negative
acknowledge”. Opsi
Message Type dikodekan ‘5’
·
DHCPDECLINE
Jika
klien menerima alamat yang diminta, dan secara berturutan menemukan bahwa
alamat itu telah digunakan ditempat lain dalam jaringan, ia harus mengirim
DHCPDECLINE ke server. Klien mungkin mencoba mengirim suara ke alamat. Jika ada
jawaban berarti ada orang yang menggunakan alamat server. Opsi Message Type
dikodekan ‘4’
·
DHCPRELEASE
Jika
klien tidak lagi perlu menggunakan alamat yang ditunjuk secara dinamis, ia
harus mengirim pesan DHCPRELEASE ke server supaya server mengetahui bahwa
alamat tidak lagi digunakan. Tidak semua klien DHCP melakukan hal ini karena
merupakan pilihan teknis. Opsi Message Type dikodekan ‘7’
·
DHCPINFORM
Jika
klien telah mempunyai alamat IP, tetapi masih memerlukan beberapa informasi
konfigurasi, maka pesan DHCPINFORM akan melayani tugas ini. Opsi Message Type
dokodekan ‘8’.
Silahkan download ebooks penyeselaian DHCP di deb 7 Untuk download silahkan klik link download berikut :
Sekian dari saya semoga artikel diatas bermanfaat dan menambah ilmu kita semua.amin ..
Note : jika ingin copas sertakan sumber.
0 komentar